Baju loreng adalah pakaian kamuflase yang digunakan oleh tentara, loreng juga biasa disebut sebagai PDL (Pakaian Dinas Lapangan) karena dilihat dari fungsi dan kegunaanya yang dapat melindungi pemakainya dari kecurigaan musuh dan juga dari duri semak, karena loreng berbahan katun dan tebal. Pakaian bermotif loreng-loreng ini yakni kombinasi beberapa warna bercorak abstrak selalu dihubungkan dengan dunia militer.
Baju bermotif loreng kini tidak hanya digunakan oleh tentara saja, bahkan baju bermotif loreng kini menjadi fashion dikalangan masyarakat umum. Pada umumnya kain loreng TNI terbuat dari bahan campuran 35% poliester dan 65% kapas dengan konstruksi anyaman plat.
Bahan kain yang digunakan untuk membuat baju loreng biasanya, yaitu:
- Kain Drill
Jenis bahan kain drill yang digunakan untuk membuat baju loreng biasanya yaitu, American Drill, Japan Drill, Taipan Drill, Verlando Drill, Ventura, Tropical. Karakteristik dari kain drill yaitu memiliki tingkat ketebalan serat yang berbeda, memiliki tekstur pintalan diagonal atau garis miring. Selain itu, permukaan kain antara bagian depan dan belakang yang berbeda, tekstur permukaan kainnya cukup lembut, tenunan kainnya kuat dan kokoh dan kainnya tidak mudah kusut.
2. Kain Twill
Bahan kain twill sering disebut katun twill karena masuk kedalam kategori kain katun. Kain twill mempunyai permukaan diagonal yang sama dengan kain drill. Karakteristik kain twill yaitu memiliki tekstur yang tipis dan kasar tetapi lembut apabila di sentuh. Selain itu, kain ini pun mudah menyerap keringat, kuat dan tahan lama.
3. Kain CVC
Kain CVC lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis kain Cotton yang mengandung 100% serat kapas alami. Bahan kain CVC memiliki tingkat penyusutan atau shrink kain yang relatif lebih rendah. Tidak mudah luntur karena memiliki daya penyerapan warna yang baik dan memiliki daya tahan yang lebih awet.
4. Kain Ripstop
Kain Ripstop merupakan kain tenun yang sering terbuat dari benang nilon, dalam penenunan menggunakan teknik memperkuat khusus yang membuat mereka tahan terhadap robek dan merobek. Bahan kain ripstop tipis dan ringan memiliki struktur 3-dimensi karena benang tebal yang terjalin dengan kain tipis.
Kain jenis Ripstop ini memiliki kelebihan dalam rasio kekuatan-to-weight yang menguntungkan dan bahwa air tidak dapat dengan mudah menyebar. Banyak digunakan untuk pembuatan seragam tentara, ransel, tas koper hal ini disebabkan karena kain ripstop tidak mudah robek dan lebih tahan air. Untuk jenis ripstop yang tipis digunakan untuk layar kapal, balon udara, layang-layang, parasut, peralatan berkemah seperti tenda dan kantong tidur ringan, swags, bendera, spanduk dll.