A. APA ITU APRON ?
Apron dalam bahasa Indonesia artinya celemek. Umumnya apron sering digunakan oleh koki atau ibu-ibu yang sedang memasak di dapur. Namun, sebenarnya apron tidak hanya berguna untuk di dapur saja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan apron.
Apron berfungsi sebagai alat yang berguna untuk melindungi pakaian dan tubuh dari segala macam noda atau percikan kotoran. Juga bisa digunakan pada saat bersih-bersih rumah, melukis, atau berkebun. Selain itu, apron juga merupakan alat yang dibutuhkan oleh banyak jenis profesi mulai dari koki, barista, hingga profesi medis.
Apron dibuat dengan berbagai model yang bermacam-macam, dan bisa memilih bahan kain yang digunakan untuk membuat apron. Jika menggunakan apron digunakan hanya untuk bersih-bersih rumah, maka bisa menggunakan bahan kain yang ringan agar bisa bebas bergerak. Namun, jika apron yang digunakan untuk memasak maka pilihlah bahan kain yang mampu menyerap air dengan cepat agar saat terkena percikan bumbu bisa cepat mengering. Sedangkan, jika ingin menggunakan apron untuk keperluan pekerjaan seperti pelayan, maka bisa menggunakan half apron dengan jenis waist apron.
B. MACAM – MACAM APRON
Apron terdiri dari beberapa macam tergantung fungsi dan kegunaan apron tersebut. Macam macam apron yaitu;
- Server Apron and Waist Apron
Server Apron and Waist Apron merupakan jenis apron yang digunakan oleh seorang penyaji disebuah restoran atau tempat makan. Jenis apron ini digunakan di bagian waist atau pinggul. Apron ini berfungsi untuk memberikan perlindungan tubuh bagian bawah. Meski lebih pendek, namun masih dapat memberikan kenyamanan bagi para penyaji ketika berjalan atau beraktivitas. Jenis apron ini umumnya dilengkapi beberapa saku atau kantong. Sehingga, staf penyaji akan lebih mudah mengantongi pulpen, buku catatan, dan lainnya.
2. 4-Way Apron
4-Way Apron memiliki 4 lapisan dan merupakan pilihan ideal bagi staff yang membutuhkan beberapa apron sekaligus saat dipakai. Jika lapisan luar sudah terlihat kotor, pemakainya bisa dengan mudah menggunakan apron lapisan berikutnya yang masih bersih. Apron jenis ini sangat menghemat biaya pencucian dan efisiensi waktu. Sebab staff dapur tidak perlu terlalu sering mengganti apron ketika memasak.
3. Apron Bistro
Apron bistro sama seperti waist apron dan 4-way apron, apron bistro hanya menutupi bagian bawah tubuh. Hanya saja, apron ini lebih panjang kira-kira beberapa cm di atas mata kaki. Umumnya pron ini sangat cocok dipakai untuk staff yang sering menyeka meja agar celana atau rok tetap bersih dari noda.
4. Bib Apron
Bip apron merupakan apron yang bergaya tradisional, cara menggunakannya yaitu dipakai dengan cara diikat di bagian belakang pinggang dan terdapat lingkar leher yang longgar. Biasanya bip apron memiliki beberapa saku di sisi depan yang memudahkan staff untuk membawa peralatan.
5. Apron Tuksedo
Gaya apron tuksedo merupakan versi standar dari apron bib, namun terlihat lebih berkelas dan elegan. Apron ini sangat cocok digunakan oleh staff restoran dengan paduan busana kemeja putih berkancing, serta dasi kupu-kupu.
6. Cobbler Apron
Cobbler Apron atau lebih dikenal dengan sebutan smock aprons, biasanya celemek ini menawarkan penutup di sisi depan dan belakang. Apron ini memiliki pengikat di bagian samping yang mudah disesuaikan dengan ukuran tubuh si pemakai. Ukuran panjang cobbler apron sebatas pinggang atau pertengahan paha. Biasanya, digunakan oleh chef pastry, pegawai roti, toko kue, dll.
7. Apron Pencuci Piring
Apron pencuci piring khusus dirancang dengan desain yang anti air. Selain itu, ukurannya juga lebih panjang, bahkan ada yang hingga sebatas mata kaki. Jenis apron ini akan sangat membantu bagi staff bagian pencuci piring. Bahan kain terbuat dari jenis material anti air dan ada pula yang didesain tahan panas atau tahan api. Celemek ini dapat melindungi pakaian dan kulit agar tidak terkena noda, minyak, atau bahan kimia.
8. Apron Sekali Pakai
Apron sekali pakai biasanya dibuat untuk staff yang sering bekerja memotong daging atau pegawai di toko ikan mentah. Desainnya dibuat panjang sebatas lutut dan bisa diikat di bagian leher serta bagian belakang pinggang. Setelah dipakai, celemek ini bisa langsung dibuang karena bahannya terbuat dari polietilen atau polipropilen tahan air.